Sabtu, 25 September 2010

Yang jadi Renungan

 Malam menjadi peluh
ketika bayang mulai mengusik
, itulah penguat benteng
lautan hikmah dengan kedalaman yang nyaris 
tak terselami


Suatu ketika ditengah terik matahari, datang seorang ibu dan dua anaknya kerumah Aisyah r.a . Ibu tersebut memohon keikhlasan ummul mukminin Aisyah r.a untuk memberi makan sekadarnya. Ternyata saat itu beliau
hanya memiliki 3 butir kurma. Maka diserahkannya kurma itu kepada sang ibu. Oleh sang ibu dua butir kurma diberikan kepada anaknya masing-masing. Setelah dengan lahap mereka menghabiskan kurma, ternyata mereka masih lapar dan meminta lagi kepada sang ibu. Kemudian sang ibu membagi kurma miliknya dan diberikan pada dua anaknya. Sang ibu tetap menahan lapar. Melihat hal tersebut Aisyah r.a terharu dan menceritakan kisah itu kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw bersabda ,"apakah engkau heran melihat kasih sayang ibu terhadap anaknya? Sesungguhnya kasih sayang Allah kepada manusia melebihi hal itu".

subhanallah!

.................................................................................................................................................................


Rindu membuncah
dalam sebuah pelarian pena
keberadaan yang mulai menguap
tapi, jangan pikir hangat meluruh hampa
Dia hanya bersembunyi dibalik awan
dan tak pernah mengosong.............


Afghanistan medio 1992, beberapa orang laki-laki mendatangi rumah seorang wanita setengah baya. Mereka memberi kabar bahwa mobil yang dinaiki oleh suami dan dua anaknya meledak dan tidak tertolong. Sang wanita berusaha menahan tangis dihati ketika mendengarnya, namun rasa itu kemudian berubah menjadi haru ketika mengetahui kabar bahwa percikan darah jasad suami dan dua anaknya menyebar harum.
Air mata mengalir dari sudut matanya. Dengan suara bergetar ia katakan,"Kepada Allah kumohonkan seorang syahid dari keluargaku, ternyata ia memberiku semua." Ia adalah isteri Assyahid Abdullah Azzam.

Subhanallah!

..................................................................................................................................................................

pijak menjadi rapuh
ketika serpih menyapih rasa
dia hanya memburam
tak lantas tak kembali memutih


Suatu siang seorang laki-laki datang ke rumah Amirul Mukminin, Umar ibnul khatab r.a. Ketika sampai didepan pintu rumah, didengarnya isteri umar Umar tengah mengomel sementara tak didengarnya sahutan Umar r.a. Mengetahui itu, ia pun beranjak pulang. Ternyata Umar r.a mengatahui kedatangannya dan menghampirinya. "ada apa", tanya umar. Laki-laki itu berkata ,"aku kemari hendak mengadukan perilaku isteriku dan ingin menceraikannya. Ternyata engkau masih lebih kuat menghadapi perilaku isterimu. Umar menjawab, "sesungguhnya itu haknya. Ia telah melahirkan, menyusui, mencuci baju, dan merawat anak-anakku. Ia berhak melakuka itu."

subhanallah! Umar ibnul khatab r.a yang dikenal sebagai laki-laki yang tegas ternyata masih telaten memelihara cintanya terhadap isteri.


0 komentar:

Posting Komentar

temukan peluang emas