Ketika suatu takdir atau cobaan menerpa kita jangan pernah menyerah pada suatu keadaan. Berpikirlah positif untuk menghadirkan jiwa-jiwa yang tenang. Setiap manusia pastilah akan diberikan kelebihan dan kekurangan. Jangan tersudut akan sesuatu kekurangan yang menimpa kita hingga membuat kita tenggelam dengan dunia kesendirian kita. Akan sulit memang untuk memulainya, tapi lebih baik terjatuh daripada tidak sama sekali. Proses terjatuhlah yang akan membuat kita bangkit dan bangkit hingga akan memperoleh hasil dari terjatuh kita. Inilah sikap yang tergambar dari tokoh-tokoh hebat yang menginspirasi seluruh dunia. Kekurangan fisik mereka tak menghalangi mereka untuk bersaing dengan raga-raga yang sempurna. Apalagi fisik kita yang sempurna maka jangan pernah mudah mengeluh dan katakan “tidak” ketika negative value berkeliaran didalam otak kita. So, mulai dari sekarang berjuanglah untuk mengarahkan (directing) masa depan kita.
1. Nick Vujicic
Namanya Nick Vujicic. Wajahnya tampan, pengusaha sukses, motivator ulung dan pembicara kelas dunia. Nick tidak memiliki apa yang menjadikan kita manusia utuh: tangan dan kaki. Selain dari potongan daging yang menonjol di bagian kakinya, ia tidak memiliki organ yang bisa dipakai untuk melakukan sebagian besar aktivitas manusia : makan, minum, mandi, menyisir rambut, memakai lotion atau bersosialisasi di Facebook.
Lama sebelum Nick sadar dan malu terhadap cacat tubuhnya, kedua orang tua telebih dulu merasa hancur hati ketika melihat bayi yang harusnya menjadikan mereka pasangan berbahagia ternyata tidak lebih dari seonggok daging yang bergerak. Memiliki anak yang hampir cacat total itu, telah memaku kedua kedua orang tuanya pada salib ‘menjaga-dan-merawat-anak-itu-seumur-hidup’.Lahir di Australia pada saat peraturan pemerintah tidak mengijinkan anak-anak dengan cacat tubuh mengikuti sekolah umum merupakan siksaan lain yang harus dialami orang tua dan tentu saja Nick sendiri setelah sadar bahwa ia berbeda dengan manusia umumnya.
Rasa tertolak dan tidak berharga tentu saja dirasakan mereka. Tidak heran saat berusia 8 tahun, Nick mulai mencoba untuk bunuh diri. Ketika akhirnya hukum pemerintah berubah dan mengijinkan anak-anak seperti Nick bersekolah di sekolah umum, itu hanya memberikan babak baru pada bentuk penolakan yang lain yang diterimanya. Kalau orang sehat saja sering menjadi sasaran empuk bullying, apalagi dengan cacat tubuh seperti yang diderita Nick.
Rasa tertolak dan tidak berharga tentu saja dirasakan mereka. Tidak heran saat berusia 8 tahun, Nick mulai mencoba untuk bunuh diri. Ketika akhirnya hukum pemerintah berubah dan mengijinkan anak-anak seperti Nick bersekolah di sekolah umum, itu hanya memberikan babak baru pada bentuk penolakan yang lain yang diterimanya. Kalau orang sehat saja sering menjadi sasaran empuk bullying, apalagi dengan cacat tubuh seperti yang diderita Nick.
Selain mencoba bunuh diri, Nick juga mencoba untuk membujuk Tuhan, menguji kemahakuasaan-Nya, dengan meminta Ia menumbuhkan tangan dan kaki baginya. Tapi mujizat itu tidak pernah terjadi. Nick kecewa karena Tuhan tidak mendegar doanya. Namun Tuhan ingin memberikan kepada Nick lebih dari sekedar tangan dan kaki. Jika Tuhan menjawab doa Nick dengan menumbuhkan tangan dan kaki, tentu saja tulisan ini tidak pernah terjadi. Saya dan jutaan orang yang terinspirasi dengan kehidupan Nick tidak akan pernah mengenalnya. Ia hanya akan menjadi salah seorang pemuda tampan di kampung sebelah, ayah yang sayang keluarga, kemudian meninggal sebagai orang tua yang renta, tanpa memberikan dampak yang lebih besar bagi dunia.
Nick akhirnya berhenti berharap menjadi manusia normal ketika ia sadar bahwa ketidakberuntungannya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jika ia bisa mengatasi keterbatasannya, apalagi manusia yang utuh tanpa cacat. Ia mulai belajar dan berlatih. Ia belajar untuk menjadi pembicara sejak remaja. Nick lulus pada saat ia berusia 21 tahun dengan double major:
Accounting dan Financial Planning. Ternyata Tuhan memberikan kelebihan kepada Nick, yaitu otak yang encer dan karisma sebagai Public Speaker. Sampai sekarang, Nick bisa mengerjakan hampir semua yang bisa dikerjakan oleh manusia normal, hanya dengan 2 jari kecil yang tumbuh di kakinya. Ia bisa menulis, mengetik cepat, browsing internet, memancing, bermain golf, berenang dan tentu saja mencetak uang.
Accounting dan Financial Planning. Ternyata Tuhan memberikan kelebihan kepada Nick, yaitu otak yang encer dan karisma sebagai Public Speaker. Sampai sekarang, Nick bisa mengerjakan hampir semua yang bisa dikerjakan oleh manusia normal, hanya dengan 2 jari kecil yang tumbuh di kakinya. Ia bisa menulis, mengetik cepat, browsing internet, memancing, bermain golf, berenang dan tentu saja mencetak uang.
Selain menjadi pembicara yang karismatik, Nick juga memiliki karir yang sukses di bidang keuangan. Ia memiliki beberapa rumah mewah yang dilengkapi oleh kolam renang pada usia yang relatif sangat muda, menobatkan ia sebagai salah satu Most Wanted Bachelor.Saat ini, tangan dan kaki bukan lagi kebutuhan utama bagi seorang Nick Vujicic. Bukan juga materi dan popularitas. Ia telah memiliki semuanya. Ia memiliknya bukan karena menjadi seorang manusia yang sempurna, melainkan menjadi manusia yang mengerti arti dan tujuan hidupnya berada di dunia ini. Di wajahnya selalu terpancar senyum bahagia, kepercayaan diri serta kepuasan akan apa yang sedang ia kerjakan
2.Gola gong
Siapa yang tak kenal Gola gong. Bagi pencinta dunia sastra tentu tak asing lagi mendengar nama ini. Gola Gong adalah nama pena Hari Hendrayana Harris. Lebih dari 25 novel telah ia hasilkan. Selain Balada Si Roy, ada Kupu-Kupu Pelangi, Kepada-Mu Aku Bersimpuh, Lewat Tengah Malam, Biarkan Aku Jadi Milikmu, dan lain-lain.
Pria kelahiran 15 Agustus 1963 itu berjanji mendedikasikan hidup untuk memberikan manfaat kepada sesama. Jalur pendidikan pun dipilih. Bersama teman-temannya di jurusan Sastra Indonesia Unpad Bandung, Gola Gong mendirikan komunitas Rumah Dunia di rumahnya, Serang, Banten. Perhatiannya dicurahkan kepada anak-anak sekitar dengan memberikan bimbingan menulis, menggambar, mendongeng, dan bermain teater. Salah satu disiplin yang ia pupuk kepada anak asuhnya adalah membaca.
Yang menginspirasi, Gola Gong adalah penyandang cacat. Sebelah tangannya buntung. Ceritanya, pada usia sepuluh tahun ia bermain bersama rekan-rekannya. Siapa yang paling hebat akan dinobatkan sebagai Jenderal Kancil. Mereka berlomba memanjat pohon, kemudian terjun bebas. Karena tidak ingin kalah, Gola Gong naik hingga di ketinggian tiga meter. Naas, bukan kakinya yang lebih dulu mencium tanah, melainkan bahu. Akibatnya, tangan kirinya patah dan harus diamputasi.
Sang ayah selalu memberikan motivasi dan membesarkan hati Gola Gong. Sadar bahwa orang cacat sulit diterima bekerja di instasi pemerintah, Gola Gong memilih jadi penulis sebagai jalan hidup. Berbekal mesin tik (yang menurut pengakuan Gola Gong masih ada hingga kini), dia mulai menulis cerpen dan novel.
Gola Gong membuktikan bahwa cacat fisik bukan halangan dalam berkarya. Dia terus menulis, menulis, dan menulis. Hingga akhirnya dia terjun ke dalam komunitas yang peduli terhadap budaya membaca dan menulis, yakni Rumah Dunia.
Indonesia memiliki banyak penulis hebat yang berasal dari kalangan penyandang cacat fisik dan kelainan karena penyakit. Selain Gola Gong, ada Ratna Indraswari Ibrahim (penulis, novelis yang menderita radang tulang) dan Pipiet Senja (novelis yang menyandang kelainan darah).
Terhadap dedikasinya di Rumah Dunia, Gola Gong menyampaikan bahwa kunci semua itu adalah ikhlas dan semangat berbagi dengan sesama. ”Langkah itu kami mulai dari lingkungan masyarakat di sekitar rumah, bukan dari menyodorkan proposal minta dana,” tuturnya sebagaimana dikutip RumahDunia.net.
Sungguh, saya betul-betul terasa dicambuk oleh motivasi dahsyat itu. Gola Gong yang hanya punya satu tangan saja bisa berkarya dan memberikan sumbangsih berarti bagi anak negeri. Maka, tak ada alasan bagi kita yang memiliki tubuh sempurna dan sehat untuk tidak berkarya
3. Hirotada Ototake
3. Hirotada Ototake
Hirotada Ototake lahir pada tahun 1976 dengan tetra-amelia, kondisi cogenital yang membuatnya nyaris tanpa lengan atau kaki. Oto menjadi orang yang terkenal dalam menginspirasi kehidupan semua orang sejak menelurkan buku “no one’s perfect “ yang menceritakan tentang kisah hidupnya. Termotivasi oleh gagasan bahwa ada beberapa hal yang hanya orang cacat bisa melakukannya, ia menjadi aktif terlibat dalam kampanye untuk masyarakat yang "bebas hambatan". Oto menamatkan diri dijurusan politik dan ekonomi Waseda University, jepang. Dan siapa sangka dengan raga yang berkekurangan, oto pernah menjadi salah satu pemain basket di sekolahnya. Dari April 1999, ia bekerja sebagai presenter co-program prime-time TV berita
4. Sugeng Siswoyudhoyono
4. Sugeng Siswoyudhoyono
Namanya semakin terkenal ketika membintangi iklan di pertelevisian Indonesia. Penyandang cacat yang hanya memiliki satu kaki ini tak hanya menyerah pada suatu keadaan. Pantang baginya untuk mengemis dikasihani orang lain. Dengan kelincahan tangannya sendiri Sugeng dapat membuat kaki palsu sendiri dan telah banyak membantu semua orang untuk memiliki kaki palsu.
Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh hebat yang menginspirasi kita semua. Kekurangan mereka tak menghalangi mereka untuk berkarya. Mereka bisa disejajarkan dengan Bill gates, sergey brin & Larry page, Jerry Yang dan masih banyak lagi tokoh-tokoh hebat.
Jadi, saya teringat ketika saya menonton acara kick andy di metro tv. Fisik bukanlah satu-satunya pemikiran orang untuk memilih pasangan hidupnya. Jangan pernah menyangka takdir yang Allah berikan kepada mereka membuat mereka tak memiliki pendamping hidup. Allah telah mencatat kehidupan kita di Lauhul Mahfuzh. Kekuata cinta itulah yang telah meniadakan keadaan fisik suaminya. Kekuatan cinta telah memudarkan segala pandangan miris orang lain pada kekasihnya. Seorang wanita bernama bertha dan laki-laki yang telah rusak mukanya hadir menjadi narasumber di kick andy. Bertha seorang wanita yang menerima dengan cinta yang tulus laki-laki tersebut walau sang pujaan hati sudah cacat berat karena terbakar saat pesawat yang dipilotinya jatuh. Dan saya sangat terharu sekali ketika Bertha mengucapkan kata-kata inspirasi bagi saya, “Tuhan telah memberi saya sebagai jodoh, dan dengan segenap hati saya menerimanya dengan ikhlas”.
Subhanallah, bergetar hati saya melihat ketulusan cinta yang diberikan Bertha kepada laki-laki itu yang telah menjadi suaminya. Bertha merupakan sosok wanita yang bukan mencintai seseorang karena hasrat tapi mencintai seseorang karena Allah.
So, jangan takut dengan kekurangan yang kita miliki. Teruslah berusaha dan mencoba. “Be yourself. There is something you can do better than any other. Listen to the inward voice and bravely obey that”.
0 komentar:
Posting Komentar