Sabtu, 03 Desember 2011

catatan perjalanan 2


Tersadarkan oleh usia, ketika dua orang anak kecil berhambur ke arah saya, dan memanggil saya dengan sebutan ‘tante’.
*Watawww…..megapmegap….



Pertemuan singkat sehari semalam menginap di rumah kakak saya. Di samping rumahnya terdapat garasi yang menjelma menjadi sebuah toko mini dengan pernik jualan. Cukup luas dengan sebuah etalase kecil menjual macam camilan, ada pula rak kecil (yang dulunya rak televisi yang bersusun) dijadikan konter, dan rak-rak usang beberapa tingkat yang disulap untuk meletakkan beberapa koleksi tas-tas. Memasuki lebih dalam, tiga buah televisi dengan beberapa CD-CD permainan. Serta merta di depan rumahnya berkibar spanduk yang bertuliskan “RENTAL PS PERUMAHAN GRAHA ELOK PERSADA BLOK BE 2”.

Saya yang kebetulan berada di sana, ikut-ikutan turun tangan melayani beberapa bocah yang sudah berada di depan pagar yang terbuka lebar. Sekitar lima orang dengan usia 6-7 tahun. Yang membuat mulut saya ternganga, dengan kehebatan mulut-mulut mereka yang ternyata lebih pandai dari yang saya kira.

Bocah dengan bisul sebesar bola bakso dikelopak matanya memecah percakapan.
Bocah 1           : Tante, rental ps-nya terlalu mahal tuh!
Saya                : O ya, emang segitu pasarannya. Emang kamu pernah maen di mana?
Bocah 1           : Belum pernah sih!
Saya                : (~_~!)
Bocah 2           : Saya pernah di kampung saya, lebih murah kok!
Saya                : (dengan tersenyum) Kan sekarang di kota bukan di kampung.

Suara hening sejenak. Bocah itu lalu kembali memulai pembicaraan.
Bocah 1           : Tante, kok jualannya banyak banget sih! Satu-satu aja, tante.
Saya                : (dengan tersenyum kembali) Iya nggak papa, kan  ruangannya luas juga.
Saya                : Jadi mau beli apa?
Bocah1&2       : (menggelengkan kepala)

Lalu saya sibuk melayani beberapa anak-anak yang lain membeli beberapa camilan-camilan yang tak sama sekali memprotes apa pun. Bocah 1&2 masih berdiri di hadapan saya, tak beringsut.
Bocah 1           : Beli “jasuke” aja deh tante!

Beberapa menit kemudian setelah selesai meracik, kemudian menyodorkan kepada anak kecil tersebut.
Bocah 1           : Kok dikit amat tante!
Saya                : (Dengan tersenyum kembali) Kalo mau banyak, ditambah dua porsi.

Bocah-bocah itu kemudian berlalu, menyisakan mulut saya yang masih ternganga. Dan menyisakan tanda tanya: sepintar itukah saya di waktu kecil???.





Palembang, 291111






0 komentar:

Posting Komentar

temukan peluang emas