Minggu, 07 November 2010

Penyakitku


Sekedar berbagi informasi kesehatan neh sesuai dengan kejadian yang menimpa saya. Dulu awalnya saya kira nyeri biasa-biasa saja pada lutut kaki saya. Kebiasaan yang sering terjatuh menganggap remeh atas sakit pada kaki saya. “Biasa Cuma keseleo”, jawaban yang sering saya lontarkan pada Ayah saya. Sampai lebih kurang dua bulanan baru terasa sakit yang sangat perih pada lutut kaki saya hingga waktu sepulang sekolah saya tidak sanggup berjalan lagi. Waktu itu sih masa-masa indah bagi remaja sepeti saya. Baru satu tahun menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Atas (SMA). Masa-masa dimana menurut teman saya , “Masa yang takkan terlupakan deh”. Tapi saya melewatinya begitu saja tanpa kenangan indah bagi saya. Berawal dari rasa nyeri yang menahun akhirnya mengubah segala arah kehidupan saya. Saya didiagnosis oleh dokter “GCT”(Giant cell tumor). Salah satu jenis tumor tulang jinak yang menghancurkan tulang. GCT biasanya ditemukan pada tulang panjang, yang paling sering Femur Distal, Tibia Proksimal, dan Radius Distal (ini menurut bahasa dokter tapi ana kurang paham kalo disuruh menjelaskan). GCT adalah salah satu lesi primer tulang yang paling umum difalang distal. GCT lebih sering menyerang wanita berusia muda. Pada masyarakat awam umumnya kebiasaan “urut” sudah jadi tradisi bila badan kita terasa pegal. Tapi hati-hati bila “urut” tak bisa menyembuhkan rasa sakit dari dalam diri kita. Karena bisa jadi, itu bukan rasa pegal-pegal biasa. Dan malah “urut” menjadi pemicu rangsangan penyakit dalam diri kita. Seperti saya yang selalu berurut karena rasa nyeri, namun justru membuat kaki saya tambah sakit. Lebih baik, ketika rasa sakit tak kunjung sembuh pada kaki kita, segeralah konsultasi pada dokter dan membuat bukti autentik seperti foto rontgen. Dengan itu kita bisa membadingkan dan diketahui apakah tumor, rheumatik, osteoporosis atau keseleo biasa. Atau juga cara lain dengan CT Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Penanganan tumor atau kanker tulang bermacam-macam, ada yang diamputasi karena masa tumor yang terlalu besar atau dikorek saja karena masih kecil. Tapi dalam penanganan sakit saya (tahun 2004) karena agak lama ditangani tumornya melebar, jadi tulang yang terkena tumor diangkat dan diganti dengan bone cement dan bone graft ditambah internal fikasasi (itu loh sebutan pen dalam yg ada dalam tubuh). lalu dilakukan penyinaran.

Selain “GCT”, ada 53 jenir tumor atau kanker tulang. Seperti Osteosarcoma (kanker berasal dari tulang sendiri), ada juga Khondrosarcoma (Kanker tulang pada jaringan lunak). 

Osteosarcoma jenis tumor yang terdapat pada anak-anak muda juga seperti GCT. Ini seperti yang saya liat dan saya ketahui sendiri karena teman-teman seperjuangan saya banyak menderita penyakit ini. Penyakit yang berbahaya yang bisa berujung kematian bila tak ditangani dengan cepat. Dengan mata telanjang, saya melihat sendiri teman-teman saya satu persatu meninggal karena penyakit ini. Tapi jangan khawatir ada juga yang selamat dari penyakit ini, seperti teman saya yang sekarang bisa menikmati kehidupan dengan menikah . Dan menurut mereka, awal mulanya penyakit ini  karena terjatuh seperti yang saya alami. Tapi belum ada alasan logis penyebab asal mula penyakit tumor tulang ini. Penanganan osteosarcoma yaitu dengan amputasi atau sebelum operasi diberikan kemoterapi terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran tumor dan mematikan anak-anak sebar. Namun ada juga yang tidak diamputasi tetapi dibersihkan tumor dan jaringan lunak disekitarnya kemudian dipasang kembali dikaki dengan memperkuatnya dengan internal fiksasi (menurut pengetahuan saya sih gitu dari temen-teman yang terkena osteosarcoma).

Oh yah balik lagi neh kepenyakit saya “GCT”. Kata dokter Kemungkinan buruk ada dua yaitu tumor yang telah dioperasi bisa saja kembali dan bercokol ditempat lain atau terjadi infeksi. Yah! Tenyata perjuangan saya melewati penyakit  ini masih panjang. Memang saya sudah terbebas dari tumor tetapi terjadi infeksi pada kaki saya. Bayangkan dari awal operasi keluar pus (cairan kental) yang mengalir terus tepat dibawah lutut kaki saya. Tapi saya tetap bersyukur setelah operasi pertama walaupun tidak sukses, saya bisa melanjutkan sekolah lagi. Tapi tidak seperti remaja lainnya yang bisa bermain-main kesana kemari. Setiap hari saya harus diantar jemput oleh ayah saya. Bukan karena saya sombong atau gimana, yah! Karena pada dasarnya karena penyakit ini yang mengubah kehidupan saya yaitu rasa sakit yang masih terasa ketika berjalan sehingga membuat saya harus begitu adanya (gak bisa kemana-mana selain sekolah doang). Bisa dibayangkan betapa malangnya nasib saya, sudah ditinggal teman-teman sekolah dulu dan eh... pas masuk sekolah lagi, saya gak bisa kemana-mana :( . Weiits..... tapi bukan ingin buat teman-teman hanyut dalam cerita saya yah!. Saya nulis ini udah gak ada air mata lagi kok (dah abis kali ya..hehehe..).
 
Lagi-lagi ini sekedar sharing loh. Mudah-mudahan bisa jadi info kesehatan yang bermanfaat. Berikut ini serangkaian operasi yang saya alami :
1.      Biopsi (operasi untuk mengambil sampel penyakit kita dan mendeteksi penyakit )
2.      Pengambilan tumor dan memakai Bone cement (tulang buatan), bone graft dan internal fiksasi. Di Jakarta.
3.      Tampal daging ( ini terjadi karena jahitan operasi saya terbuka dan tulangnya kelihatan). Di Palembang.
4.      STSG/tampal kulit (setelah 25 hari tampal daging saya operasi kembali untuk menampal kulit). Di Palembang
5.      4 tahun masa reses dengan Pus/cairan kental terus keluar dari kaki saya)
6.      Bone cement diangkat + pemasangan eksternal fikasasi/ pen diluar tubuh. (ini terjadi karena infeksi pada diri saya disebabkan dari dalam bone cemet sehingga harus diangkat dan menunggu waktu infeksi hilang). Pada tahap ini tulang saya kosong sepanjang 7 cm. Di Jakata.
7.      Pemasangan Bone transport ( seperti eksternal fiksasi namun ada pemutar baut untuk menarik tulang dari tulang yang sengaja dipatahkan untuk naik keatas. 1 hari 1 mili untuk pertumbuhan tulang, jadi saya menumbuhkan tulang selama 70 hari). “Bone Transport”ini serangkain alat operasi yang paling menakutkan bagi saya, Karena rasa nyeri ketika baut diputar dan melukai daging serta menarik tulang kita membuat saya setiap malam menangis. Di Jakarta
8.      Pemasangan internal fiksasi + bola-bola tulang buatan ( apa yah namanya, duh aku lupa, pokoke gitu deh).Di Jakarta.

Itu serangkaian operasi dari tahun 2005 sampai 2010. Udah 6 tahun saya menderita penyakit ini. Tapi operasi itu ternyata bukan akhir operasi saya. Operasi terakhir saya lagi-lagi gagal. Tulang yang baru saja tumbuh ternyata abis lagi dimakan infeksi sepanjang 2 cm dan kulit saya juga abis 15x2 cm. sehingga pen dalam saya kelihatan. Weleh....weleh...gak kebayangkan ngeliatnya. Karena saya berada didaerah Palembang yang terbatas dalam bidang medisnya, makanya penanganan terhadap saya agak terlambat. Seperti pada penyakit saya harus dioper kepusat dalam penanganannya. Entahlah mau diapain lagi neh kaki. 

Oh yah nama bakteri yang menyebabkan infeksi pada kaki saya yaitu “MRSA (Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus). Ntar deh saya jelasin apa itu bakteri “MRSA” pada pertemuan berikutnya....

 jika kalian punya perjalanan hidup yang sama dengan saya, keep the spirit yah!, may god still love us :)

7 komentar:

  1. Mbak.. akupun demikian.. aku menderita GCT sudah 5tahun :(

    BalasHapus
  2. Salam...iseng2 search google ketemu blog ini...saya baru minggu kemaren operasi gct, di pergelangan tangan kiri...terima kasih udah share pengalaman nya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yudi Pradipta,,
      Saya juga habis operasi GCT waktu tgl 7-7-2018 di pergelangan tangan kanan. Bagi pengalaman dong. Karna saya terbilang baru operasi. wa 082335507511

      Hapus
    2. Mba keluhannya bagaimana ? Sy punya benjolan agak keras katanya ganglion tapi makin besar sy jd takut

      Hapus
    3. Pak keluhannya bagaimana ? Sy punya benjolan agak keras katanya ganglion tapi makin besar sy jd takut

      Hapus
  3. saya juga baru di vonis GCT minggu minggu lalu, dan lagi mempersiapkan operasi. oiya, tumor nya di jari tengah tangan kanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sy sudah setahun lalu oprasi di bagian jari kaki sy, skrg setelah 2 tahun kambuh lg..😔 tp benjolannya gk sebesar pertama, & sy tanyakan kedokterngct sifatnya hanya agresif lokal jika tumbuh lagi harus diangkat lagi 😒 duhhhh

      Hapus

temukan peluang emas