film sarat pelajaran hidup

Sedikit mengupas film india yang dibintangi aktor terkenal “shah rukh khan”, disutradarai “karan johar”, diproduksi dharma productions. Pasti kalian sudah mendengar film yang tak asing ditelinga kita. februari 2010 film ini diluncurkan dengan judul “my name is khan”. Sebagian teman pasti sudah menonton film ini dan terkesan sekali dengan film ini. Mungkin saya orang yang paling gak up-to-date dalam soal apapun. Baik tentang musik dan film baru, pasti saya orang yang paling belakangan mengetahuinya.

Minggu, 5-12-2010 akhirnya saya dapat menonton film ini juga dan “luar biasa” kata yang dapat saya ucapkan untuk film sarat akan pelajaran kehidupan. film dimulai saat seorang anak autis, Rizwan Khan (Tanay Chheda), seorang muslim yang mengidap “sindrom Asperger”, hidup bersama ibunya (Zarina Wahab) di wilayah Borivali di Mumbai. Saat ia dewasa (Shahrukh Khan), Rizwan pindah ke San Fransisko dan hidup bersama adik dan iparnya. Selama disana, ia jatuh cinta kepada Mandira (kajol). Mereka menikah dan memulai usaha.

Setelah peristiwa 9/11 (WTC), Rizwan dan Mandira mulai menghadapi beberapa kesulitan. Dimulai dari sebuah tragedi kematian anak mandira, membuat mereka berpisah. Ingin kembali memenangkan hati istrinya, Rizwan melewati sejumlah petualangan diberbagai negara bagian di Amerika hanya untuk mengatakan kepada presiden Amerika bahwa “My name is khan. And i’m not terorist “, atas sebuah janjinya kepada isteri  tercintanya.

Film yang memiliki banyak pelajaran yang kita petik dari perjuangan hebat dari seorang anak autis. Walaupun dengan segala kekurangannya, ia mampu melewati badai itu semua. Film inipun  menggambar “perbedaan” yang harus disikapi dengan saling “menghargai”. Karena yang membedakan seseorang itu ada dua yaitu  orang baik dan orang jahat. Perbedaan agama, suku, ras, bangsa tak lantas membuat kita berkotak-kotak. Kita harus menyatukan perbedaan itu seperti dalam semboyan bangsa kita “bhineka tunggal ika” walaupun berbeda-beda kita tetap satu jua. Saya jadi ingat pada akun fb palsu seseorang dengan nama “fatima binti zubaid” atau “puput selalu tersenyum” yang menjelekkan-jelekkan agama seseorang, yang ingin mengadu domba suatu agama sehingga terjadi perpecahan. 

But, saya yakin suatu bangsa takkan mudah digoyahkan hanya dengan hal sepele seperti itu. Karena seseorang yang mengaku agama dari apapun yang menjelekkan-jelekkan agama lain, sebenarnya mereka bukanlah bagian dari agama tersebut. Bahwa lebih tepatnya mereka tidak memiliki agama “atheis”. Semua agama apapun tak pernah mengajarkan sesuatu keburukan. Tujuan suatu agama yaitu sama mengabdi kepada Tuhannya. Dimana kita akan selalu bersatu dalam perbedaan suku,agama,ras,bangsa dalam bentuk menghargai dan menghormati segala apapun itu.

So, apapun yang dapat menggoyahkan persatuan, takkan mudah dikalahkan, karena sumber terbesar kekuatan yaitu “love”. “cinta” yang dapat meleburkan segala apapun permasalahan kita. Begitupun dalam film “my name is khan” bahwa “love” sangat berperan penting atas perjalanan hidup dari seseorang lelaki “sindrom asperger” ini.

Tertarik untuk menontonnya. Ayo buruan nonton!. Oh yah bentar lagi stasiun RCTI akan menampilkan film ini loh. Jangan lupa ditonton yah!. :D  .http://www.mynameiskhanthefilm.com/